Kamis, 05 Agustus 2010

Rumah Aspirasi Belajarlah dari Kompasiana

Polemik pendirian rumah Aspirasi semakin hari semakin mencuat begitu banyak masyarakat yang berpendapat belum saatnya rumah aspirasi didirikan terlalu prematur dan terkesan terlalu terburu-buru. memang masyarakat secara umum hanya melihat seberapa efektifkah nantinya rumah ini bisa dijadikan tempat untuk mencurahkan aspirasinya kepada para anggota Dewan karena selama ini begitu banyak cara menyalurkan aspirasi baik itu melalui surat, sms datang langsung ke Gedung DPR baik secara perseorangan maupun rombongan tetap saja teriakan-teriakan aspirasi ini hanya sebatas diterima begitu saja dan terkadang tak terakomodir sama sekali.Untuk itu sudah saatnya dan selayaknya pendirian rumah aspirasi ini mungkin perlu lebih belajar dari Kompasiana,

Rumah Aspirasi DPR, Rumah Singgah Rakyat

Tenyata banyak anggota dewan yang sekarang ternyata belum punya rumah , dan konsep rumah yang akan dibangunnyapun berbeda dengan yang rumah yang sudah ada bukan type rumah minimalis , rumah bergaya tradisional ataupun rumah bergaya Eropa……pinter juga anggota DPR dalam memilih rumahnya dan diberi nama Rumah bergaya Aspirasi, Boleh juga tuh idenya….cukup kreatif juga ( kalau nggak pinter pasti tidak akan tepilih dong).