Selasa, 05 Oktober 2010

Ratusan Peluru untuk Perampok

Daerah perkebunan Sawit di Serdai Sumatera Utara menjadi tempat persembunyian Para perampok , Upaya penangkapan para perampok bank atau sekarang disebut sebagai kelompok bersenjata terus berlanjut .

Sisi lain dari upaya penangkapan ini baik dengan cara pengepungan hingga dengan cara melumpuhkan dengan cara menembak si pelaku.BACA SELENGKAPNYA


kawanan yang disebut sebagai kelompok bersenjata ini mendapat perlakukan yang begitu istimewa dengan melibatkan anggota Polda Sumut dan anggota TNI dengan banyaknya anggota yang terlibat dengan senjata lengkap baik senjata laras panjang maupun senjata laras pendek.
Yang menarik dari perhatian saya sebagai orang Awam ( melihat di TV) untuk menangkap atau melumpuhkan seorang Pelaku (sampai saat ini 3 orang tewas ditembak) ternyata menghabiskan ratusan atau bahkan lebih butir peluru yang dimuntahkan kearah pelaku.

Coba aja hitung di perkirakan personil yang dilbatkan lebih dari 20 orang bahkan lebih mengarahkan senjatanya kearah pelaku , dan saya melihat para personil itu menembakan senjatanya (entah apakah hanya peringatan atau memang sudah kearah sasaran sekali menembakkan senjatanya puluhan butir keluar dari moncong senjatanya , kalau dihitung 1 anggota minimal 10 sampai dengan 20 butir peluru berarti satu personil ini sudah memuntahkan peluru 20 butir dan apabila seluruh personil menembakan dengan jumlah yang sama berarti ratusan butir peluru sudah termuntahkan dan menuju ke sasaran.

Saya hanya berpikir apabila ratusan butir peluru ini ditembakan kearah yang sama (Pelaku) berapa banyak lobang peluru yang berada di tubuh tersangka yang tewas?, atau kalau itu dimaksudkan untuk shock terapy membuat takut pelaku berapa banyak biaya amunisi yang dikeluarkan untuk operasi ini , atau mungkin juga ratusan butir peluru yang ditembakan para personil Polisi dan TNI meleset atau istilah hanya menembak angin begitu saja ( kalau ini terjadi maka Para personil mesti latihan lebih intensif lagi) .
Pemikiran ini mungkin saja terlintas kenapa mereka hanya menembak dan tidak menembak seperti seorang penembak jitu 1 (satu ) Peluru untuk 1 (satu ) nyawa, bukan ratusan butir yang ditembakan puluhan personil……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar