Sabtu, 08 Mei 2010

KISAH LILIN HARAPAN


KISAH LILIN 1
Senin, 28 Desember 2009 @ 10:14 WIB - Diari

Dikisahkan ada sebuah lilin kecil yg hampir habis masanya.
"aku ini apa guna,hanya hidup lalu mati..cahayaku pun redup tak ada guna saja hidupku..",kata sang lilin suatu hari....
Suatu ketika seorang penjaga mercusuar mendatanginya dan membawanya.
"mau dibawa kemana aku ini?HEI...HEI..!!!"
"aku membutuhkanmu"jawab sang penjaga..
"cahayaku redup,guna apa aku ini?"
"diam sajalah..nanti kau tahu.."...

Sang penjaga membawa naik sang lilin hingga keatas menara mercusuar.disana ada kaca2 yg disusun sedemikian rupa sehingga apabila cahaya sekecil apapun diletakan ditengahnya akan terpantul dan cahayanya mjd besar.
Benar saja,sang lilin kecil diletakan ditengahnya..seketika muncul cahaya besar dari atas menara.kapal2 yg jauhpun akhirnya dapat melihatnya.
"makasih lilin.."kata sang penjaga...
Menjelang pagi sang lilin habis,cahayanya tergantikan sinar matahari.

Begitulah kira-kira..
Terkadang kita menyangka diri kita ini tidak berguna,seperti sia-sia hidup didunia.Padahal hukumnya sudah pasti,bahwa Tuhan menciptakan segala sesuatu tidak ada yg sia-sia.
Setiap manusia mempunyai kekurangannya masing2,tp pasti jg menyimpan kelebihan masing2 yg terkadang tdk dipunyai orang lain.Pernah mendengar pelukis yg memakai mulutnya utk melukis?beliau tdk mmpunyai tangan dan kaki tp dgn kegigihan dan keyakinan beliau berhasil mjd seorang pelukis handal yg karyanya laku ratusan juta rupiah.

"Pahami potensi anda,dan mulailah berkarya"
http://www.bloggaul.com/the_godfather/readblog/108019/kisah-lilin-1

===================================

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku.
Perang terjadi dimana – mana, permusuhan, pencurian, penipuan. Tak ada gunanya aku tetap ada, lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.
Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku. Ibadah banyak ditinggalkan, sedekah enggan dilakukan, iri hati, dengki. Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan orang tua mereka musuhi. Betapa berat untukku tetap hidup” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.
Tiba – tiba… Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Apa yang terjadi?? kamar ini begitu gelap, Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Kemudian, dengan terharu Lilin keempat berkata: “Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya”
“Akulah HARAPAN.”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali keIman, keDamaian, rasa Cinta dengan HARAPAN.
“Nyalakan Kembali cahaya Iman itu, susun kembali Puzle Kedamaian yang sudah tak teratur, Semikan kembali bunga – bunga Cinta di hati kita. Indah berseri, Indah ditaman kita, Indah pula dilihat Oleh Orang Lain. Karena, HARAPAN itu MASIH ADA!!!”
http://dindaagustriyana.wordpress.com/2010/01/09/kisah-4-lilin
========================

Di dalam sebuah kamar, terdapat 4 buah lilin yang menyala dan menerangi. Lilin-lilin tersebut adalah Lilin Cinta, Lilin Damai, Lilin Iman, dan Lilin Harapan. Keempat lilin tersebut selama bertahun-tahun menerangi kamar tersebut, membuatnya menjadi nyaman dan hangat.

Namun pada suatu hari Lilin Cinta menjadi padam. Kamar itu masih cukup terang dengan 3 lilin yang tersisa. Hari berjalan dan Lilin Damai pun padam. Kamar mulai menjadi redup karena hanya diterangi oleh 2 lilin. Dan hari pun terus berjalan, sampai pada akhirnya Lilin Iman pun ikut padam. Yang tersisa tinggal Lilin Harapan.

Kamar pun menjadi gelap............... dingin .....................

Seorang anak kecil masuk ke dalam kamar itu. Melihat lilin-lilin tersebut padam, menangislah anak itu sambil berkata,"Jangan mati lilin-lilin...Mengapa kamu mati ? Kamar ini menjadi gelap dan dingin...Aku tidak bisa bermain-main lagi di dalamnya. Aku takut dan aku kedinginan".
Begitu sedihnya sang anak sampai-sampai ia tidak mendengar ada sebuah suara memanggil-manggil, "Jangan sedih anakku, dan jangan takut. Selama masih ada aku, semua akan baik-baik saja. Kau masih bisa menghidupkan 3 lilin yang lain selam aku masih hidup".
Ternyata suara itu berasal dari Lilin Harapan.

Lalu anak tersebut bangkit dan berjalan menuju Lilin Harapan. Mengambilnya, dan mulai menghidupkan Lilin Iman, Lilin Damai, dan Lilin Cinta. Kamar itu pun menjadi terang kembali, dan menjadi hangat lagi. Dan wajah anak kecil itupun kembali berseri....
http://ca-es.facebook.com/note.php?note_id=328734418140

1 komentar:

  1. I Like It, to everybody in everywhere and anywhere .......don't give up, keep trying to be a betterman.......!!!!!!!!!

    BalasHapus