Rabu, 10 November 2010

Dari Keong Kita Bisa Belajar

Tak pernah kepikiran bagaimana kita belajar dari keong atau Bekicot..betul keong yang dikenal dengan jalannya yang super lambat dan meninggalkan sisa lendir ketika berjalan.
BACA SELENGKAPNYA



Atau dulu kita sering mendegar cerita bagaimana keong memenangkan beradu kecepatan berlari dengan seekor kijang yang terkenal dengan ketangkasan , kelincahan dan kecepatan dalam berlarinya.akh sungguh tak mungkin dan tak masuk akal cerita tersebut?..betul dalam realitanya yang sebenarnya tentunya keong tak mungkin bisa mengalahkan kijang…….

Kembali kepada keong bagimana keong yang lambat ternyata memberikan pelajaran yang berharga kepada seseorang diantaranya adalah
Keong tak pernah sekalipun meninggalkan Rumahnya , yang bermakna bahwa apapun yang dilakukan oleh kita berupa aktivitas diluar rumah ternyata harus mengingat dan kembali kerumah , Pemikiran ini melandasi dengan pemikiran segala sesuatu yang kita kerjakan semata-mata adalah untuk kehidupan keluarga kita di rumah.

Keong yang lambat ketika berjalan, berdasarkan emosional seorang manusia kita selalu mengharapkan jalan instant untuk mendapatkan sesuatu padahal seharusnya yang kita lakukan adalah melalui pemikiran yang matang , dari mulai dari perencanaan dari awal ( terkadang dibutuhkan study kelayakan terlebih dahulu) meliputi berbagai faktor baik buruknya, untung ruginya, permasalahan kedepan , tujuan apa yang ingin dicapai……semuanya harus dimulai dari awal dan terkadang memerlukan waktu yang lebih lama dari pelaksanaannya, biarlah lambat diawal asal ketika pelaksanaannya tak menemui kendala yang berarti.

Keong yang berlendir,…tinggalkanlah jejak – jejak untuk orang lain dengan artian apapun yang kita lakukan sedikit banyak akan memberi manfaat pada orang lain..
( maaf tulisannya..nggak nyambung ya, maklum hanya Asal Tulis…..harap maklum…..)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar