Setelah beberapa waktu mengadakan pengintaian, Dor…dor …suara tembakan menggema di kegelapan malam dan sang koruptor itu tewas seketika ……
BACA SELENGKAPNYA
Salut dan sukses untuk Densus 88 yang sudah menunjukan kinerjanya dalam upaya pemberantasan teroris di negeri ini, pengintaian dan diakhiri dengan penyergapan dan penangkapan termasuk kasus terakhir penangkapan dan penyergapan Pelaku perampokan Bank CIMB Niaga yang diyakini terlibat juga jaringan teroris .
Luasnya wilayah Indonesia tak menghalangi bagi Densus 88 ini dalam mengungkap kegiatan terorisme plus termasuk orang-orang yang terindikasi langsung maupun tidak langsung terhadap terorisme ini, padahal perlu diketahui teroris dalam kegiatannya pastilah terorganisir dan tersembunyi dengan rapih.
Nah bila negeri ini ingin bebas dari korupsi, gampang …berikan saja tugas ini pada Densus 88, apalagi para Koruptor tidak bersembunyi seperti teroris,, koruptor bergerak bebas dan gampang telihat dimana-mana , tak ada rasa takut bagi mereka untuk muncul di muka umum.
Padahal kelakuan bejat mental mereka sama saja dengan para teroris yang punya indikasi neror ,membuat rakyat takut , merongrong negara ,meengurangi kepercayaan negara lain untuk berinvestasi, dll, yang ujung-ujung membuat Rakyat ini akan menderita.
Bila Densus 88 diberi kewenangan menangani koruptor , mungkin koruptor yang ada dinegara ini akan berpikir dua kali bila nasibnya akan sama terbujur dalam kantong mayat, nah kalau sudah begini bisa saja sedikit demi sedikit orang yang punya mental koruptor menghilang dari negeri ini.
Namun sayang nya Densus 88 Anti Teror ini belum punya kewenangan untuk Penanganan Anti Koruptor atau belum ada keberanian untuk itu semua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar