Senin, 20 September 2010

Redenominasi Dimata Orang Awam, Sulit Sesulit Mengucapkannya

Redenominasi apa pula itu ? itulah pertanyaan yang diutarakan oleh istri saya ketika saya tiba ke rumah jangankan artinya bacanya agak blepotan , sulit sekali menenerangkan redenominasi apalagi istri saya berpikiran redenominasi akan membuat hidup ini menjadi lebih berat lagi ketika harga –harga barang dan sembako kian lama harganya semakin terus merangkak naik, dan uang yang adapun terkadang tak cukup memenuhi kebutuhan untuk itu.apalagi kalau ada Redenominasi katanya.jangan-jangan yang miskin akan semakin miskin begitulah dia mempunyai pandangan .Baca DISINI



Mungkin saja dianggapan orang Awam redenominasi ini akan menjadikan uang itu seolah olah tidak lagi nilainya dan tidak ada harganya sama sekali, padahal yang sebenarnya kan tidak demikian berbeda Sanering atau bahkan devaluasi dalam redenominasi ini sebenarnya tidak ada yang dirugikan mungkin implementasinya saja yang memang agak ribet dan butuh waktu yang lama.ya secara sederhana mungkin saya hanya bisa menerangkan tinggal hilangin aja tuh beberapa angka nolnya misalnya Rp. 100.000- menjadi Rp. 100 dstnya…..oh gitu ya….baru tuh agak sedikit ngerti……..

Wajar –wajar saja jangan redenominasi menjadi sesuatu yang aneh ditelinga orang awan begitu banyak ketidak mengertian akan arti dan maknanya, tujuannya dan lain-lainnya, yang ada dibenaknya hanyalah akibat yang akan terjadi setelah kebijakan itu jadi direalisasikan.

Untuk itu perlulah sebelum kebijakan itu muncul perlu sosialisasi yang lebih komprehensif sehingga orang akan lebih mengerti akan manfatnya tidak hanya melalui TV saja maklum orang Nonton TV terkadang bukan Berita yang jadi tontonan favoritnya melainkan acara-acara gosip atau infotainment lainnya ,bisa saja sosialisasi melalui media-media lainnya yang bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat sampai ke pelosok-pelosok daerah agar mereka mengerti maksud dan tujuan Redenominasi ini.dan perlu diingat sosialisasi ini membutuhkan waktu yang lama 1 tahun , dua tahun mungkin bisa lebih tergantung seberapa jauh pemerintah punya program yang tepat untuk itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar