Senin, 20 September 2010

Puasa dan Kecanduan Merokok

Puasa tak hanya menahan diri dari makan dan minum serta semua hawa nafsu yang bisa membatalkan puasa,tapi ternyata dengan berpuasa juga merupakan terapi bagi orang-orang yang saat ini masih kecanduan merokok.

Merokok bagi sebagian orang terutama yang sudah kecanduan merupakan hal yang sangat sulit untuk dihilangkan seolah –olah tanpa asap rokok yang mengepul di sela-sela bibirnya hidup ini seolah-0lah tak bermakna , tak ada semangat dalam hidup, tak bisa berkerja, kesulitan dalam ide-ide pokoknya dengan rokok seolah-olah selalu ada jalan keluarnya, mungkin itulah salah salah satu alasan mengapa sampai saat ini kebiasaan merokok sulit untuk dihilangkan. Baca DISINI



Banyak aturan yang dibuat mulai peringatan yang selalu tertulis di setiap bungkus rokok, perda tentang larangan merokok, sosialisasi tentang bahaya merokok baik perokok aktif maupun perokok pasif dan masih dan sampai-sampai Muhamadiyah mengeluarkan Fatwa Haram untuk rokok,dengan pertimbangan bahwa merokok lebih banyak mudharatnya dibandingkan dengan manfaatnnya.

Salah satu upaya menghentikan kebiasaan merokok salah satunya adalah dengan puasa, memang cara ini tidak sekaligus menghentikan kebiasaan tersebut minimal rokok yang dihisap selama berpuasa tidak sebanyak sebelum puasa dilakukan. Misalkan sebelum berpuasa bisa saja seorang perokok bisa menghabiskan 1 atau 2 bungkus rokok perhari , pada saat puasa seperti sekarang ini mungkin saja akan habis tidak lebih dari 5 batang perhari (walaupun ini sudah terlalu banyak ) karena pada Puasa mulai berlaku penjadwalan termasuk dalam merokok misalnya satu batang setelah sahur, satu batang setelah berbuka dan satu batang setelah sholat tarawih dan bila hal ini dilakukan maka seorang perokok beratpun minimal akan mengurangi banyak rokok yang dihisapnya, bandingkan kalau tidak sedang berpuasa.

Apalagi kalau selama berpuasa di bulan Ramadhan ini diisi dengan berbagai kegiatan yang mengarah kepada mendekatkan diri Kepada Allah dengan mengisi nya memperbanyak bacaan Alquran, atau kegiataan –kegiataan lainnya. Insya Allah kebiasaan merokok sedikit demi sedikit akan berkurang atau bahkan dengan sendirinya akan hilang sama sekali.

Kapan lagi kebiasaan buruk itu akan hilang, beruntunglah dengan datangnya bulan Puasa yang penuh Hikmah , bulan penuh Berkah dan bulan Penuh Ampunan bisa jadikan moment untuk perbaikan ke arah yang lebih baik minimal ada upaya mengurangi kebiasaan merokok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar